- Sistem Politik Luar Negeri Indonesia Adalah
- Harga Minuman Alkohol Anggur Kawa-Kawa: Kombinasi Eksotis untuk Relaksasi Optimal
- Harga Honda HR-V 2024: Pilihan SUV Modern dengan Teknologi Terkini
- Manfaat Buah Matoa Untuk Kesehatan Tubuh yang Harus Anda Ketahui dan Coba!
- Manfaat Yakult Bagi Kesehatan Kita
- Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia Pada Masa Orde Lama Adalah
- Info dan Update Terbaru Harga Hp Oppo A54
- Harga Pocky Di Pasaran: Camilan Lezat Dengan Beragam Varian Rasa
- Tiga Manfaat Magnet untuk Kesehatan: Mengurangi Nyeri, Mempercepat Penyembuhan, dan Meningkatkan
- Manfaat Buah Sirsak Bagi Kesehatan Kita
Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir
Keterangan Gambar : Fatima Nabil
Kairo - Fatima Nabil mencatat sejarah. Ia menjadi presenter pertama yang berjilbab yang muncul di televisi milik pemerintah Mesir. Dalam balutan jilbab berwarna krem, dan jas hitam Fatima membacakan buletin berita siang, Minggu 2 September 2012.
"Akhirnya revolusi juga terjadi di televisi milik pemerintah," kata Nabil. Ia berharap kemunculannya ini diikuti tak hanya presenter berita tapi juga presenter cuaca dan lainnya.
"Saat ini, standar bukan tergantung pada jilbab, yang sebenarnya merupakan pilihan pribadi setiap perempuan. Tapi lebih pada profesionalitas dan intelektual," ujarnya.
Baca Lainnya :
- Israel, Tumor yang Harus Dihancurkan dari Muka Bumi1
- Foto Bugil Pangeran Harry Beredar di dunia international0
- Bos Amazon Temukan Mesin Apollo 11 tercanggih di dunia0
- Moskow Larang Parade Selama 100 Tahun0
- Memalukan! Bu Guru di AS Bercinta dengan 4 Muridnya 0
Sejak televisi pemerintah ini berdiri tahun 1960, dibawah rejim Presiden Hosni Mubarok, perempuan yang mengenakan jilbab dilarang menjadi presenter. Aturan ini sempat ditentang sejumlah aktivis hak asasi dan kelompok liberal, namun kandas.
Pemerintah baru yang dipimpin Presiden Mohammed Mursi, mencabut aturan ini. Menteri Informasi Baru Saleh Abdel-Makshoud mengatakan sudah banyak perempuan berjilbab yang muncul sebagai presenter di channel-channel televisi Arab dan internasional. Jadi perubahan ini tak menjadi masalah apalagi saat ini hampir 70% perempuan Mesir mengenakan jilbab.
Petinggi stasiun televisi tersebut mengatakan munculnya Nabila bisa membangkitkan semangat perempuan lain yang ingin tetap mempertahankan jilbab mereka tanpa harus takut kehilangan pekerjaan. (Sumber: Tempo.co)