Tokoh Pertama Kali Mengemukakan Politik Luar Negri
Politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif adalah salah satu doktrin yang paling mendasar dalam sejarah diplomasi Indonesia

By Robby Prihandaya 01 Mei 2024, 09:49:15 WIB Politik
Tokoh Pertama Kali Mengemukakan Politik Luar Negri

Keterangan Gambar : tokoh yang pertama kali mengemukakan politik luar negeri indonesia bebas aktif ialah


Politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif adalah salah satu doktrin yang paling mendasar dalam sejarah diplomasi Indonesia. Doktrin ini pertama kali diungkapkan oleh Mohammad Hatta, yang merupakan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang bagaimana Hatta mengemukakan politik luar negeri ini serta dampaknya terhadap posisi Indonesia di kancah internasional.

Latar Belakang Mohammad Hatta

Mohammad Hatta lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Sejak muda, Hatta dikenal sebagai sosok yang cerdas dan memiliki ketertarikan pada masalah sosial dan politik. Pendidikannya di Belanda membawa Hatta untuk lebih aktif dalam pergerakan nasionalis, di mana dia juga terlibat dalam aktivitas Perhimpunan Indonesia, sebuah organisasi yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Pengenalan Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Konsep politik luar negeri bebas aktif pertama kali diutarakan oleh Mohammad Hatta pada saat menjelang kemerdekaan Indonesia. Dalam pidato dan tulisannya yang berjudul "Indonesia dan Dunia", Hatta menekankan bahwa Indonesia harus memiliki politik luar negeri yang bebas dan aktif. Arti "bebas" di sini adalah Indonesia tidak terikat pada blok manapun di tengah tensi Perang Dingin antara Barat dan Timur. Sedangkan "aktif" berarti Indonesia harus aktif berpartisipasi dalam perjuangan anti-kolonialisme dan mendukung pergerakan kemerdekaan bangsa-bangsa lain.

Dampak dan Implementasi

Politik luar negeri bebas aktif ini kemudian menjadi prinsip utama dalam diplomasi Indonesia. Hatta percaya bahwa dengan posisi Indonesia yang non-blok, negara ini dapat lebih efektif dalam mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional. Pada praktiknya, politik bebas aktif ini telah membawa Indonesia untuk menjadi salah satu pendiri Gerakan Non-Blok, yang merupakan kelompok negara-negara yang tidak berpihak pada blok Barat atau Timur selama Perang Dingin.

Baca Lainnya :

Warisan Hatta

Pemikiran Hatta tentang politik luar negeri ini terus berpengaruh hingga hari ini. Indonesia terus mempromosikan diri sebagai negara yang non-blok dan aktif dalam berbagai isu global seperti perdamaian, keamanan, dan pembangunan berkelanjutan. Politik luar negeri bebas aktif tidak hanya mempertahankan kedaulatan Indonesia di kancah internasional tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai mediator dalam konflik internasional dan sebagai pelopor dalam berbagai inisiatif global.

Mohammad Hatta tidak hanya dikenang sebagai pejuang kemerdekaan, tetapi juga sebagai arsitek politik luar negeri Indonesia. Melalui doktrin bebas aktif, Hatta telah meletakkan fondasi yang kuat bagi Indonesia untuk berinteraksi dengan dunia. Politik luar negeri ini tidak hanya menjaga kedaulatan negara tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dan keadilan global. Sebagai figur sentral dalam sejarah Indonesia, pemikiran dan tindakan Hatta dalam arena internasional terus menjadi inspirasi dan panduan bagi generasi saat ini dan masa depan.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment