- Hotel Bintang 4 Dekat Bandara Soekarno Hatta
- Harga Vivo V29 Terbaru Di Tahun2024
- Harga Hp Iphone Xs
- Perkembangan Politik Indonesia Pada Masa Kemerdekaan
- Rujak Bogor Terkenal Enak dan Khas, Sering Dikunjungi Ketika ke Puncak!
- Talak Yang Tidak Sah Menurut Ajaran Agama Islam
- Kenali Peran Indonesia Dalam Bidang Politik Asean
- Wisata Kuliner Solo: Menyelami Kelezatan Kuliner Tradisional Jawa Tengah
- Manfaat Daun Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh yang Berguna Untuk diketahui!
- Argumentasi Pendiri Bangas Untuk Menempatkan Syariat Islam
Tyson Peringatkan Rapper 50 Cent untuk Diam
Keterangan Gambar : Mike Tyson
New York - Mantan juara dunia tinju kelas berat Mike Tyson memperingatkan rapper 50 Cent yang kini bertindak sebagai promotor tinju.
Rapper yang bernama asli Curtis Jackson ini baru saja mendirikan The Money Team (TMT) Promotions bersama petinju legendaris AS lainnya, Floyd Mayweather Jr. TMT bergerak di bidang pertandingan tinju profesional.
Saat mendirikan perusahaan ini, 50 Cent bermaksud melakukan perubahan mendasar pada olahraga tinju profesional di AS.
Namun, Tyson yang pernah malang melintang di dunia tinju antara 1985 hingga 2005 ini memperingatkan 50 Cent tentang "kotornya" dunia tinju profesional.
"Anda harus tahu tentang dunia tinju. Ini merupakan bisnis yang legal, tetapi tidak semua berjalan terbuka," kata Tyson. "Memang seharusnya bisnis ini dikelola pemerintah."
"50 (Cent) adalah seorang bintang rap, penghibur, dan enterpreneur. Namun, ia sama sekali tidak mengerti dunia tinju," lanjut juara dunia tinju kelas berat 1986-1990 ini.
Menurut Tyson, pengetahuan tentang tinju diperoleh 50 Cent hanya versi dari Floyd Mayweather. "Begitu dia berkecimpung di dunia ini, ia harus tahu bahwa kawan bisa menjadi lawan," kata Tyson. "Mereka hanya inginkan uang Anda dan ingin terus menguasai dunia ini."
50 Cent mendapatkan izin promotornya di New York pada Juli lalu, dan mendapat izin usahanya di Nevada. Saat ini mereka telah mengikat beberapa petinju potensial, seperti petinju kelas bulu Yuriorkis Gamboa dari Kuba dan Billy Dib dari Australia.