Dampak Terbentuknya Ris Terhadap Perkembangan Politik Di Indonesia
Pada tanggal 27 Desember 1949, setelah serangkaian negosiasi panjang

By Robby Prihandaya 08 Mei 2024, 10:09:00 WIB Politik
Dampak Terbentuknya Ris Terhadap Perkembangan Politik Di Indonesia

Keterangan Gambar : dampak terbentuknya ris terhadap perkembangan politik di indonesia adalah


Pada tanggal 27 Desember 1949, setelah serangkaian negosiasi panjang dan berat dengan Belanda, Indonesia mencapai tonggak sejarah penting dengan terbentuknya Republik Indonesia Serikat (RIS). RIS merupakan bentuk negara federasi yang terdiri dari berbagai negara bagian yang semula merupakan wilayah bekas kolonial Belanda. Transisi dari bentuk negara kesatuan Republik Indonesia ke bentuk federasi RIS dan kemudian kembali lagi ke bentuk kesatuan pada 17 Agustus 1950 telah membawa dampak signifikan terhadap perkembangan politik Indonesia. Artikel ini akan mengeksplorasi beberapa aspek penting dari dampak tersebut.

Pembentukan dan Keruntuhan Federasi

RIS dibentuk sebagai hasil dari tekanan dan tawaran politik Belanda yang ingin mempertahankan pengaruhnya di Indonesia melalui pembentukan negara-negara boneka di wilayah strategis. Struktur federasi yang dipaksakan ini tidak populer di kalangan pendukung kemerdekaan Indonesia yang menginginkan bentuk negara kesatuan. Keberadaan RIS memicu perbedaan pendapat dan konflik internal yang tajam, menunjukkan ketidakstabilan politik yang serius. Meskipun hanya berlangsung kurang dari satu tahun, periode federasi memberi pelajaran penting tentang pentingnya kesatuan dan integritas nasional.

Kebijakan Desentralisasi

Terbentuknya RIS memperkenalkan konsep desentralisasi pemerintahan di Indonesia. Meski akhirnya RIS bubar, gagasan desentralisasi terus berkembang dan menjadi salah satu prinsip utama dalam pemerintahan Indonesia modern. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan otonomi daerah yang lebih luas pasca-reformasi tahun 1998, dimana daerah-daerah diberi kekuasaan lebih besar untuk mengatur dan mengurus pemerintahannya sendiri.

Baca Lainnya :

Politik dan Identitas Regional

Pembentukan RIS juga memicu kesadaran politik dan identitas regional. Negara-negara bagian dalam RIS, meskipun sebagian besar didirikan atas dasar kepentingan Belanda, memungkinkan munculnya elit politik lokal dan meningkatkan partisipasi politik di tingkat regional. Meskipun federasi dibubarkan, pengaruh ini terus berlanjut dalam bentuk partai politik regional dan nasionalisme daerah yang masih relevan dalam politik Indonesia saat ini.

Diplomasi dan Pengakuan Internasional

Secara internasional, terbentuknya RIS menandai pengakuan de facto dan de jure terhadap kedaulatan Indonesia oleh dunia internasional. Ini membuka jalan bagi Indonesia untuk menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 28 September 1950 dan memperkenalkan negara baru ini ke panggung internasional. Pengakuan ini juga memberikan momentum bagi Indonesia untuk memainkan peran aktif dalam gerakan non-blok dan politik global selanjutnya.

Fondasi Demokrasi

Meskipun federasi RIS berumur pendek, periode ini menanamkan dasar-dasar bagi praktik demokratis di Indonesia. Keterlibatan berbagai kelompok dalam proses politik, pengalaman dalam mengelola perbedaan, dan pembelajaran dari ketidakstabilan politik menawarkan pelajaran berharga yang membentuk praktik demokrasi berikutnya di Indonesia.

Terbentuknya Republik Indonesia Serikat merupakan momen penting yang memberikan dampak jangka panjang terhadap politik Indonesia. Meskipun tantangan dan kontroversi yang menyertainya, RIS memberikan pelajaran penting tentang pentingnya kesatuan, identitas nasional, dan pengelolaan keragaman. Periode ini juga memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan memperkenalkan fondasi-fondasi penting bagi pemerintahan demokratis yang terus berkembang di Indonesia.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment