Sistem dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Orde Baru Info yang Menarik!
Sistem dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Orde Baru Info yang Menarik!

Pada masa Orde Baru di Indonesia, sistem dan struktur politik ekonomi diatur secara otoriter dengan pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Berikut adalah gambaran umum tentang sistem dan struktur politik ekonomi Indonesia pada masa tersebut:

1. Sistem Politik

- Pemerintahan Otoriter : Pemerintahan Orde Baru dikenal dengan kekuasaan yang sangat sentralistik di tangan Presiden Soeharto. Kekuasaan eksekutif sangat dominan, dengan parlemen yang lebih bersifat seremonial daripada efektif dalam pengambilan keputusan.

- Sistem Partai Tunggal : Partai Golkar, yang didominasi oleh Soeharto, adalah satu-satunya partai politik yang diizinkan pada masa Orde Baru. Partai ini sering digunakan sebagai alat untuk mendukung dan memperkuat kekuasaan pemerintah.

Baca Lainnya :

• Mengintip Samsung Galaxy S22 Ultra: Flagship Terbaru Dengan Inovasi Mumpuni0
• Manfaat Rebung Untuk Kesehatan Yang Sangat Disarankan0
• Manfaat Daun Sirih Merah Untuk Kesehatan Yang Wajib Kalian Tahu0
• Informasi Terbaru Tentang Sneakers Bogor 2024 Lengkap0
• 5 Manfaat Jarang Orang Ketahui Dalam Sambiloto Yang Baik Untuk Rahim !0

- Kontrol terhadap Oposisi : Pemerintah Orde Baru menerapkan kebijakan yang ketat terhadap oposisi politik dan gerakan sosial. Organisasi politik dan mahasiswa yang kritis terhadap rezim bisa dilarang atau dibubarkan.

2. Struktur Ekonomi

- Pembangunan Ekonomi Terpusat : Pemerintah Orde Baru menerapkan strategi pembangunan ekonomi terpusat yang didukung oleh program-program pembangunan nasional seperti Pembangunan Lima Tahunan. Pembangunan ini terfokus pada pembangunan infrastruktur, industrialisasi, dan modernisasi sektor pertanian.

- Pengendalian Pemerintah : Ekonomi diatur dan dikendalikan oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan ekonomi, termasuk kebijakan moneter, fiskal, dan perdagangan. Banyak perusahaan besar, termasuk di sektor perbankan, energi, dan manufaktur, dimiliki atau dikendalikan oleh negara atau kelompok bisnis yang terkait dengan pemerintah.

- Proteksionisme dan Investasi Asing : Pemerintah Orde Baru menerapkan kebijakan proteksionis yang melindungi industri dalam negeri dari persaingan luar negeri. Namun, pada saat yang sama, pemerintah juga membuka diri terhadap investasi asing, terutama dalam sektor industri berat dan infrastruktur.

- Korupsi dan Nepotisme : Struktur ekonomi di Indonesia pada masa Orde Baru juga ditandai oleh korupsi yang meluas dan praktik nepotisme, di mana kekuasaan dan kekayaan sering dikonsolidasikan dalam kelompok-kelompok yang terkait dengan pemerintah.

Meskipun pembangunan ekonomi di bawah pemerintahan Orde Baru mencapai kemajuan yang signifikan dalam beberapa aspek, seperti pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur, namun juga terdapat ketidaksetaraan yang meningkat, penindasan terhadap oposisi politik, serta masalah korupsi dan kebijakan ekonomi yang tidak berkelanjutan. Pada akhirnya, struktur politik ekonomi ini menyebabkan ketidakstabilan politik dan akhirnya berujung pada jatuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998. Dan diatas itulah sistem dan struktur politik ekonomi Indonesia pada masa Orde Baru! Sudahkah anda paham mengenai sejarahnya?