- Inilah Alasan Mengapa Makanan Berserat Baik Untuk Kesehatan Tubuh
- Syarat Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Tubuh Apa Saja? Tidakkah Anda Penasaran?
- Buah-Buahan: Sumber Kesehatan Alami yang Kaya Manfaat
- Makanan Yang Bagus Bagi Kesehatan Tulang Otot Kita
- Makanan yang Baik untuk Kesehatan Jantung dan Paru-Paru Anda!
- Inilah Beberapa Manfaat Memilih Makanan yang Baik Bagi Kesehatan Tubuh
- Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Miss V
- Jenis Makanan yang Baik untuk Kesehatan Indera Penglihatan
- Makanan untuk Jantung Sehat: Pentingnya Pola Makan yang Tepat
- Penyebab Kemacetan Di Jakarta Hari Ini 31 Mei 2024
Cara Berhubungan Suami Istri sesuai Sunah di Agama Islam
Islam mengatur berbagai cara hidup umatnya termasuk hubungan suami istri
Keterangan Gambar : Hubungan Menurut Muslim
Islam mengatur berbagai cara hidup umatnya termasuk hubungan suami istri menurut Sunnah dan Syariat Islam.
Hubungan antara laki-laki dan perempuan tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan biologis, tetapi juga bermanfaat bahkan membawa manfaat kesehatan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Health and Social Behavior, hubungan pernikahan dapat meningkatkan kesehatan mental, meningkatkan detak jantung, dan mengurangi risiko kematian.
Namun dalam Islam perlu diketahui tata krama dan tata cara hubungan suami istri sesuai sunnah dan larangannya.
Tata cara hubungan suami istri menurut sunnah dan syariat islam
Selain petunjuk mengenai situasi hubungan antara pria dan wanita, Islam juga memiliki adab dalam hubungan yang harus dipatuhi.
Sebab hubungan intim tidak hanya sekedar kesenangan dan penyalur gairah seksual, namun juga memiliki nilai ibadah.
Rasulullah SAW menekankan hal ini agar manusia dapat menahan pandangan dan melihat diri dalam kaitannya dengan hal-hal yang haram.
Nabi SAW bersabda:
“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian mampu menikah, hendaklah ia menikah.
Karena dia bisa menahan pandangannya dengan lebih baik dan melindungi penisnya dengan lebih baik.
Orang yang tidak mampu hendaknya berpuasa karena itu adalah tameng” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan lain-lain).
1. Mandi dan berwudhu sebelum berhubungan intim
Cara berhubungan seks pria dan wanita menurut sunnah yang pertama adalah dengan membiasakan bersuci sebelum bercinta.
Membersihkan seluruh bagian tubuh termasuk alat kelamin. Baik pria maupun wanita harus mandi agar wangi dan terlihat segar.
Setelah mencuci dan menggosok gigi, menurut sunnah salah satu cara memulai hubungan seksual dengan suami istri adalah dengan berwudhu agar suci.
Bercinta dengan laki-laki dan perempuan merupakan ibadah, maka ada baiknya membersihkan badan terlebih dahulu.
Baca Lainnya :
- Tempat Wisata Di Jakarta Yang Lagi Hits0
- Manfaat Susu Bear Brand Bagi Kesehatan Anak Dan Dewasa.0
- Kuliner Malam Bandung Terenak untukmu jika suka Lapar Malam-Malam!0
- Manfaat Buah Mahoni Bagi Kesehatan Dan Cara Makannya0
- Kuliner Kota Semarang Terlezat Kalian Wajib Coba !0
Tubuh yang harum juga bisa membuat pasangan bahagia bukan?
2. Kenakan parfum
Mengenakan parfum juga merupakan bagian dari etika dan perilaku dalam hubungan antara pria dan wanita, sesuai sunnah.
Semula hukum Islam melarang perempuan memakai parfum yang terlalu kuat karena akan membuat mereka terpapar ke publik.
Seorang wanita boleh menggunakan parfum dengan satu syarat: untuk menyenangkan suaminya
3. Sikat gigi Anda
Tubuh Anda tidak hanya perlu wangi dan bersih, tetapi Anda juga perlu merawat mulut Anda.
Hal ini juga merupakan bagian dari tata cara berhubungan suami istri menurut sunnah.
Sebelum melakukan hubungan intim, pria dan wanita sebaiknya menyikat gigi terlebih dahulu agar terhindar dari bau mulut yang mengganggu.
Berhubungan seks setelah gosok gigi bisa membuat pria dan wanita semakin intim.
4. Membaca doa untuk hubungan intim
Cara berhubungan intim dalam islam suami istri menurut sunnah selanjutnya adalah dengan membaca doa dan niat.
Sebelum melakukan hubungan suami istri, ibu bisa mengajak suami untuk berdoa bersama.
Artinya: “Dengan menyebut nama Tuhan. Ya Allah, jauhkan kami dari gangguan setan dan jauhkan setan dari makanan yang Engkau berikan kepada kami.”